Jumat, 22 April 2011

Purbalingga dalam sejarah

Peninggalan Sejarah

Selain kekayaan budaya dan beberapa macam upacara tradisional, di Purbalingga terdapat berbagai peninggalan sejarah purbakala. Benda- benda purbakala tersebut tersebar di wilayah Purbalingga, antara lain :
1. BATU LINGGA
Berada di desa Candinata Kecamatan Kutasari + 8 km dari kota Purbalingga, merupakan penginggalan nenek moyang.
2. BATU LINGGA dan GUA GENTENG
Berada di desa Candinata Kecamatan Kutasari + 8 km dari kota Purbalingga. Gua ini letaknya di lereng bukit terbentuk dari lelehan lava yang membeku, gua ini kadang-kadang dikunjungi oleh orang-orang yang ingin bersemedi.
3. GIRI CENDANA
Berada di desa Kojongan kecamatan Bojongsari + 5 km dari kota Purbalingga. Merupakan makam Bupati Purbalingga yang bergelar Adipati Dipokusumo, Adipati Dipokusumo ini memegang tapuk pimpinan pemerintahan Kabupaten Purbalingga, yaitu Dipokusumo II,III, IV, V dan VI, sedangkan adipati yang pertama adalah Raden Tumenggung Dipayuda III, yang mulai memerintah pada saat ditetapkannya KabupatenPurbalingga pada tanggal 18 Desember 18830.
4. GOMBANGAN
Berada di Dukuh Brubahan Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari + 5 km ke utara dari arah kota purbalingga. Merupakan tempat mandi yang berupa sumber mata air dan ramai dikunjungi pada malam hari, terutama pada malam jum’at kliwon. Menurut kepercayaan masyarakat, mata air tersebut dapat memberikan tuah bagi yang mandi ditempat ini dan konon awet muda, dapat mendapatkan jodoh dan naik derajat.
5. SENDANG / PETIRTAAN
Berada di desa Semingkir, Kecamatan Kutasari + 7 km dari kota Purbalingga. Sendang ini konon dapat memberikan tuah bagi yang mempercayainya. Di kunjungi pada malam malam tertentu.
6. MAKAM KYAI WILAH
Berada di desa Karangsari kecamatan Kalimanah + 5 km dari kota Purbalingga. Merupatak tokoh beragama islam yang cukup berpengaruh. Tempat ini sering dikunjungi orang-orang yang ingin mendoakan dan mengharap berkah dan dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
 7. MAKAM KYAI ADEG
Nama aslinya adalah Ki Adeg Ulung ,Berada di desa Arenan kecamatan kaligondang kabupaten purbalingga, 8 km dari kota purbalingga, merupakan murid dari sunan ampel yang menyebarkan islam di daerah kaligondang, di namakan kyai adeg karena di kubur secara berdiri, namun makamnya tidak terawat karena ketidaktahuan rakyat setempat
8. MAKAM JOKO GINTUNG
Adalah slah satu totkoh di desa Arenan yang hidup saat kepemimpinan adipate ketimasa, merupakan aslal mula dari nama sungai gintung, makam terletak di tepi sungai gintung, persisnya di dukuh lor rt 01 rw 01 desa arenan kecamatan kaligondang kabupaten purbalingga, di daerah ini masih banyak di temukan arca arca jaman dahulu
9. BATU LINGGA, YONI dan PALUS
Berada di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon + 14 km dari kota Purbalingga. Merupakan peninggalan pada masa hindu.
10. MAKAM NARASOMA
Berada di kelurahan Purbalingga Lor kecamatan Purbalingga
11. ARDI LAWETBerada di Desa Panusupan Kecamatan Rembang + 30 km dari kota Purbalingga. Merupakan obyek wisata ziarah, karena sebagian besar pengunjungnya adalah para peziarah yang menginginkan berkah dari syekh Jambu Karang, seorang tokoh penyebar agama Islam di daerah Kab. Purbalingga. Di tempat ini terdapat kuku dan rambut Syekh Jambu Karang yang dikeramatkan. Hari-hari ramai adalah Rabu Pon, karena menjelang malam Jum’at kliwon atau Kamis Wage diadakan upacara buku klambu dan yang paling ramai dikunjungi adalah Rabu Pon Bulan Suro. Untuk mencapai lokasi ke Ardi Lawet dapat ditempuh melalui dua jalur yaitu :
  • Purbalingga – Bobotsari – Karanganyar – Karangmoncol – Rajawana – Panusupan – Ardi Lawet
  • Purbalingga – Kaligondang – Pengadegan – Rembang – Rajawana – Panusupan – Ardilawet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar